Senin, 14 November 2011

Tahapan Penelitian Ilmiah

TAHAPAN PENELITIAN
Dalam rangka menyusun tesis dan disertasi, mahasiswa harus mengetahui proses penelitian melalui tahapan berikut:
1. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian
2.Kajian Pustaka
3. Metodologi Penelitian
4.Pengumpulan data
5.Analisis Data
6.Interpretasi Data dan Penulisan Laporan

PENDEKATAN PENELITIAN

Secara umum di bagi atas dua jenis, yaitu:(1) penelitian dasar,(2) penelitian terapan. Disamping itu, di lihat dari paradigma yang di pakai, penelitian dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif di dasarkan paradigma positivistik, dan pendekatan kualitatif menggunakan paradigma naturalistik
Sumber: Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pasca Sarjana UNP

Sabtu, 12 November 2011

KEPEMIMPINAN YANG SUKSES

Senua orang punya potensi untuk menjadi pemimpin.Potensi ini kerap kali masih sederhana, atau tanpa pengalaman maupun keyakinan/ rasa percaya diri, sehingga menghalangi seseorang untuk tampil menjadi pemimpin.Meskipun demikian, kesempatan untuk menjadi pemimpin muncul setiap hari. Bahkan, individu yang paling enggan sekali pun kadang-kadang ternyata / terpaksa menjadi pemimpin . Semakin siap seseorang untuk menghadapi tantangan , semakin siap pula ia untuk mengembangkan keterampilan barudan meningkatkan keyakinan / rasa percaya diri maupun pengertian terhadap pribadinya sendiri.
Keterampilan memimpin dapat di peroleh melalui latihan dan usaha.Proses ini kerap kali dimulai ketika seeorang menyadari bahwa dirinya ternyata memiliki kualitas dan kekuatan yang bisanya di hubungkan dengan kepemimpinan . Mereka sendiri terkejut dengan sumber daya yang ada didalam dirinya sendiri . Ketika muncul kekuatan semacam ini -yakni,kekuatan yang ada di dalam dirinya sendiri ,maka keberadaan seperti itu akan tidak mudah terlupakan. Latihan secara teratur terhadap kekuatan yng baru saja di temukan itu dapat menghasilkan rasa puas dan pencapaian yang lebih jauh lagi.
Setiap situasi memiliki perbedaannya sendiri. Meskipun kejadian-kejadian yang penting tampak gemerlapan dan dapat menarik perhatian , namun kejadian-kejadian yang lebih rutin juga menguntungkan bagi perkembangan kepemimpinan. Setiap kesempatan untuk memimpin dapat memberikan praktek dan pengalaman yang berharga. Ini merupakan persiapan untuk kejadian-kejaddian yang lebih besar di masa mendatang
Para pemimpin yang potensial juga harus mengakui bahwabersama-sama dengan peranan itu terdapat pula tanggung jawab.Memimpin / memikul tanggung jawab efektif memerlukan usaaha yang kuar biasa besar/ beratnya. Ini tidak hanya berarti tekanan, stres,dan tantangan, tetapi juga kepuasan yang luar biasa jika tugas itu dapat dicapai dengan sukses.karena orang kebanyakan menjadi pengikut dalam hampir setiap waktu, maka setiap upaya untuk mengembangkan kepemimpinan harus mencakup keterampilanuntuk mengikuti orang lain. Dua rangkaian keterampilan ini memang saling melengkapi, pendukung yang terampil tahu tentang bagaimana caranya memberikan sumbangan untuk kesuksesan seorang pemimpin. Sementara seorang pemimpin yang baik selalu  bertindak atas nama para pendukungnya.
Sumber. :Carol A.1992.Kepemimpinan yang Sukses.Jakarta

Jumat, 11 November 2011

Hakikat Penelitian Ilmiah

Kehidupan manusia penuh ddengan masalah. Dengan berbagai upaya, manusia berusaha menemukan solusinya. Solusi itu di kaitkan dan di dasarkan pada pengalaman empirik (empirical experience experience). Untuk itu yang bersangkutan menggunakan nalarnya (reasoning), baik secara sadar deduktif (deductive reasoning) maupun induktif (inductive reasoning).
Solusi masalah yang sifatnya empirik lebih banyak di peroleh melalui upaya pengamatan sistematis yang di sebut dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Pendekatan ini melahirkan metode ilmiah (scientific method). Hasilnya merupakan cikal bakal khazanah ilmu yang di peroleh secara ilmiah. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah ini dikenal dengan penelitian ilmiah (scientific research).
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang bersifat inderawi (empirical).Maksudnya, jawaban masalah yang di peroleh melaluikegiatan ini merupakan keyakinan subjektif peneliti, namin telah teruji dengan kenyataan-kenyataan objektif di luar dirinya. Dengan kata laian , setiap pernyataan peneliti haruslah didasarkan pada kebenaran yang di peroleh melalui pengijian dan penjelajahan empirik (empirical inquiry and test)
Ada dua ketentuan pokok yang harus di penuhi dalam melakukan penelitian ilmiah. Pertama, penelitian harus dilakuakan secara sitematis , terkontrol , dan kritis. Maksudnya, kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan langkah-langkah itu, pada akhirnya, peneliti dapat menemukan jawaban masalah dengan kritis dan keyakinan (critical confidence). Dengan kata lain, dalam penelitian ilmiah, di perlukan adanya disiplin yang ketat mengikuti aturan-aturan yang di tetapkan. Kedua, penelitian ilmiah menghasilkan temuan ilmiah. Temuan ini bersifat menjelaskan (descriptive), meramalkan (predictive), dan membandingkan (comparative). Melalui temuan tersebut, bisa di terangkan fenomena alam yang muncul. Dengan kebenaran itu pula bisa di ramalkan peristiwa-peritiwa (events) yang akan muncul, sehingga kejadian-kejadian di masa depan dapat diantisipasi.

Sumber: Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi,Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang 2011